Hubungan pendidikan gaya bank dan sarana prasarana terhadap mutu sekolah di SMP se-Kecamatan Moa Kabupaten Maluku Barat Daya

Authors

  • Amos Lekiwona Institut Agama Kristen Negeri Ambon, Indonesia
  • I. H. Wenno Universitas Pattimura, Ambon, Indonesia
  • Agustina Siahaya Institut Agama Kristen Negeri Ambon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37196/mc.v11i2.148

Keywords:

Pendidikan gaya bank, Fasilitas infrastruktur, Kualitas sekolah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan gaya bank dan sarana prasarana terhadap mutu sekolah. Permasalahannya bahwa sesuai hasil pengamatan pada SMP Se-Kecamatan Moa mengalami masalah yang sangat serius yang membutuhkan perhatian khusus pihak-pihak terkait baik, dari pihak pemerintah, guru, komite bahkan orang tua secara keseluruhan. Metode Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, Sampel berjumlah 473 orang, serta Teknik Analisa datanya menggunakan Koefisien regresi linier berganda. Hasil Analisa data dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab korelasi hubungan antara variabel, serta menjawab hipotesis yang dikemukakan didalamnya. Korelasi parsial pertama antara Variabel pendidikan gaya bank () dengan variabel mutu sekolah (Y) sebesar 0.43, artinya terdapat hubungan dengan tingkatan yang sedang. Korelasi parsial kedua antara variabel sarana prasarana () terhadap variabel mutu sekolah (Y) sebesar: 0.63, artinya terdapat hubungan dengan tingkatan yang sangat kuat. Dan Korelasi secara simultan, antara variabel pendidikan gaya bank () dan variabel sarana prasarana () terhadap variabel mutu sekolah (Y) sebesar 0.837 artinya hubungan kedua variabel () dan () sangat kuat terhadap variabel (Y). Hipotesis pertama, antara variabel () dan (Y) ternyata thitung>tTabel, 10.328>1.96502, dengan tingkat signifikan sebesar 0.000 < dari 0.05, artinya ditolak atau diterima. Hipotesis kedua, antara variabel () dan (Y), ternyata thitung>ttabel, 10.479 > 1.96502, dan tingkat signifikansinya sebesar 0.000 < 0.05, artinya ditolak atau diterima. Hipotesis ketiga, antara variabel () dan () terhadap (Y), ternyata thitung>ttabel, 551.062 >3.015 dan tingkat signifikansinya sebesar 0.000<0.05, artinya  ditolak atau diterima. Dengan demikian berdasarkan hasil analisa data terhadap masing-masing variabel mempunyai pengaruh dengan tingkat keeratan hubungan masing-masing. Dan  hipotesis  yang dikemukakan diatas antara variabel-variabelnya dapat diterima dengan hubungannya masing- masing

References

S. U.S, “Arah Pendidikan di Indonesia dalam Tataran Kebijakan dan Implementasi,” Form. J. Ilm. Pendidik. MIPA, vol. 2, no. 2, pp. 111–121, Aug. 2015, doi: 10.30998/formatif.v2i2.92.

N. Khikmah, “Manajemen Sarana Dan Prasarana Untuk Mengembangkan Mutu Pendidikan,” J. Adm. dan Manaj. Pendidik., vol. 3, no. 2, pp. 123–130, Jun. 2020, doi: 10.17977/um027v3i22020p123.

R. Zakaria, “Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 dalam maningkatkan pelayan pendidikan di Pondok Pesantren Modern Sahid.” Fak: Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.

D. Sianipar, “Pendidikan Agama Kristen Yang Membebaskan,” J. Shanan, vol. 1, no. 1, pp. 136–157, Mar. 2017, doi: 10.33541/shanan.v1i1.1481.

L. Bisker, “Analisis Pengaruh Ketersediaan Sarana Prasarana dan Pendidik Terhadap Implementasi Penjaminan Mutu Pendidikan dan Dampaknya pada Mutu Hasil Pendidikan: Kasus pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat.” Universitas Pendidikan Indonesia, 2012.

P. Mayo, “Understanding colonialism and fostering a decolonizing emancipatory education through Paulo Freire,” Educ. Philos. Theory, vol. 54, no. 13, pp. 2275–2285, Nov. 2022, doi: 10.1080/00131857.2022.2116313.

S. Sularso, W. Wadiyo, A. Cahyono, and S. Suharto, “Tantangan dan Kesulitan dalam Mengintegrasikan Pendekatan Sosiologi Pendidikan Musik di Indonesia,” in Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS), 2023, vol. 6, no. 1, pp. 793–799.

A. Sopian, “Manajemen sarana dan Prasarana,” Raudhah Proud To Be Prof. J. Tarb. Islam., vol. 4, no. 2, pp. 43–54, Dec. 2019, doi: 10.48094/raudhah.v4i2.47.

M. Ya’cub and D. S. Ga’a, “Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui Pengembangan Sarana Prasarana,” Munaddhomah J. Manaj. Pendidik. Islam, vol. 2, no. 2, pp. 60–69, Sep. 2021, doi: 10.31538/munaddhomah.v2i2.67.

A. D. Devi, “Standarisasi dan Konsep Sarana Prasarana Pendidikan,” Edudikara J. Pendidik. dan Pembelajaran, vol. 6, no. 2, pp. 117–128, Jul. 2021, doi: 10.32585/edudikara.v6i2.242.

T. Tafonao, “Peranan media pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa,” J. Komun. Pendidik., vol. 2, no. 2, pp. 103–114, 2018. doi: 10.32585/jkp.v2i2.113

S. Sudadio, “Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah Di Provinsi Banten Melalui Manajemen Berbasis Sekolah,” J. Penelit. dan Eval. Pendidik., vol. 16, no. 2, pp. 553–573, Jan. 2013, doi: 10.21831/pep.v16i2.1131.

S. Samtono, “Guru Sebagai Key Person dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Di Sekolah (Penelitian Pada Guru-Guru SMA Negeri 1 Salatiga),” Among Makarti, vol. 3, no. 2, p. 357186, 2012.

J. Scheerens, J., Luyten, H., & Van Ravens, Perspectives on educational quality: Illustrative outcomes on primary and secondary schooling in the Netherlands, vol. 1. Dordrecht: Springer Netherlands, 2011. doi: 10.1007/978-94-007-0926-3

M. Noprika, N. Yusro, and S. Sagiman, “Strategi Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,” Andragogi J. Pendidik. Islam dan Manaj. Pendidik. Islam, vol. 2, no. 2, pp. 224–243, Aug. 2020, doi: 10.36671/andragogi.v2i2.99.

H. Aghniya, “Kinerja Kepala Sekolah dan Kinerja Mengajar Guru dalam Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Negeri,” J. Adm. Pendidik., vol. 14, no. 1, pp. 25–35, Oct. 2017, doi: 10.17509/jap.v24i1.6508.

M. Arief, “Konsep sekolah yang bermutu,” J. Ilm. Ilmu Pendidik. dan Kedakwahan, vol. 15, no. 30, pp. 29–36, Jan. 2023, doi: 10.58900/jiipk.v15i30.19.

N. R. Sari and Y. Yulhendri, “Pengaruh Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran dan Intensitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X IPS SMA Negeri 5 Padang Pada Mata Pelajaran Ekonomi Tahun Ajaran 2018/2019,” J. Ecogen, vol. 3, no. 1, pp. 140–147, Mar. 2020, doi: 10.24036/jmpe.v3i1.8526.

M. I. F. Fauzi, “Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan,” Al-Rabwah, vol. 14, no. 02, pp. 90–115, Apr. 2021, doi: 10.55799/jalr.v14i02.46.

M. Sari, H. Rachman, N. Juli Astuti, M. Win Afgani, and R. Abdullah Siroj, “Explanatory Survey dalam Metode Penelitian Deskriptif Kuantitatif,” J. Pendidik. Sains dan Komput., vol. 3, no. 01, pp. 10–16, Dec. 2022, doi: 10.47709/jpsk.v3i01.1953.

Saifuddin Azwar, Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.

S. Herawati, Y. Arafat, and Y. Puspita, “Manajemen Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pembelajaran,” Attract. Innov. Educ. J., vol. 2, no. 3, p. 21, Oct. 2020, doi: 10.51278/aj.v2i3.68.

M. J. Susilo, Kurikulum tingkat satuan pendidikan: manajemen pelaksanaan dan kesiapan sekolah menyongsongnya. Pustaka Pelajar, 2007.

P. A. P. P. R. Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 2015.

H. Siagian and E. Cahyono, “Analisis website quality, trust dan loyalty pelanggan online shop,” J. Manaj. Pemasar., vol. 8, no. 2, pp. 55–61, Sep. 2014, doi: 10.9744/pemasaran.8.2.55-61.

J. P. Guilford, “The Guilford-Zimmerman Aptitude Survey,” Pers. Guid. J., vol. 35, no. 4, pp. 219–223, Dec. 1956, doi: 10.1002/j.2164-4918.1956.tb01745.x.

R. Smith-Maddox and D. G. Solórzano, “Using Critical Race Theory, Paulo Freire’s Problem-Posing Method, and Case Study Research to Confront Race and Racism in Education,” Qual. Inq., vol. 8, no. 1, pp. 66–84, Feb. 2002, doi: 10.1177/107780040200800105.

D. Pongoh, H. R. Lumapow, J. S. J. Lengkong, V. N. J. Rotty, and I. J. C. Tuerah, “Sumbangan Pemikiran Filsafat Pendidikan Paulo Freire Bagi Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia,” Media (Jurnal Filsafat dan Teol., vol. 3, no. 1, pp. 103–115, Mar. 2022, doi: 10.53396/media.v3i1.57.

S. Rebeqa RIVERS, “Expression of the oppressed: Using critical pedagogy in arts education to disrupt systems of oppression,” Int. J. Creat. Innov. Humanit. Educ., vol. 3, no. 2, pp. 1–8, Dec. 2020, doi: 10.21608/ijcihe.2020.182890.

S. Supriyanto, “Paulo Freire: Biografi Sosial Intelektual Modernisme Pendidikan,” Al-TA’DIB J. Kaji. Ilmu Kependidikan, vol. 6, no. 2, pp. 99–115, 2013.

S. J. Crawley and L. Mountain, Strategies for guiding content reading. ERIC, 1995.

P. Freire, Education of the oppressed. 1970.

E. Mulyasa, Kurikulum yang disempurnakan. 2006.

R. Purwanto, “Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Terhadap Mutu dan Kualitas Sekolah di SD Negeri Soko,” J. Pendidik. dan Teknol. Indones., vol. 1, no. 4, pp. 151–160, Apr. 2021, doi: 10.52436/1.jpti.26.

U. L. Azhari and D. A. Kurniady, “Manajemen pembiayaan pendidikan, fasilitas pembelajaran, dan mutu sekolah,” J. Adm. Pendidik., vol. 13, no. 2, Mar. 2017, doi: 10.17509/jap.v23i2.5631.

A. Faiz and I. Kurniawaty, “Konsep Merdeka Belajar Pendidikan Indonesia Dalam Perspektif Filsafat Progresivisme,” Konstr. J. Pendidik. dan Pembelajaran, vol. 12, no. 2, pp. 155–164, Jul. 2020, doi: 10.35457/konstruk.v12i2.973.

Downloads

Published

2021-06-20

How to Cite

Lekiwona, A., Wenno , I. H., & Siahaya , A. (2021). Hubungan pendidikan gaya bank dan sarana prasarana terhadap mutu sekolah di SMP se-Kecamatan Moa Kabupaten Maluku Barat Daya. Jurnal Ilmiah Mara Christy, 11(2), 101–124. https://doi.org/10.37196/mc.v11i2.148

Issue

Section

Articles

Citation Check